Minggu, 09 Maret 2008
MAsih berhubungan dengan artikel sebelumnya, kali ini saya membahas beberapa etika bisnis orang-orang bule sana.
Di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung. Pepatah yang berarti di mana pun seseorang berada, dia harus menghormati adat dan budaya setempat, konon menjadi ‘resep’ keberhasilan orang Minang dalam berbisnis. Penghargaan anda terhadap budaya atau kebiasaan tertentu dari mitra bisnis, menjadikan nilai lebih etika bisnis anda.
Berikut ini beberapa budaya atau kebiasaan dari beberapa Negara :
JEPANG
- Sebaiknya anda datang 15 menit sebelum rapat dimulai.
- Berikan kartu nama yang disertai tulisan Bahasa Jepang di bagian lainnya.
- Hindari membuat coretan pada kartu nama yang mereka berikan.
- Jangan memuji atau mengatakan sesuatu secara berlebihan, karena anda bisa di anggap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya.
- Hindari membicarakan pekerjaan di saat makan.
- Mereka mengutamakan bisnis yang bersih dan sesuai dengan aturan. Jadi, tak perlu memberi cenderamata, kecuali jika anda mendapat undangan makan yang diadakan di rumah.
INGGRIS
- Hindari topik pembicaraan sensitif, seperti gosip dalam kerajaan Inggris, konflik Irlandia Utara atau berbagai hal yang sifatnya pribadi.
- Jangan gunakan nada suara keras atau bersikap berlebihan.
- Dalam masyarakat Inggris, etika berbusana sangat diperhatikan. Kenakan pakaian konservatif dengan warna biru tua, hitam atau abu-abu.
- Menghargai suara keras dalam pertemuan, karena menunjukkan aktualisasi diri.
- Hadiah untuk rekan bisnis bisa di berikan pada hari-hari besar seperti Natal atau Tahun Baru. Hadiah biasanya dibuka di depan pemberinya.
- Jika ingin mengirim rangkaian bunga, hindari mengirimkan bunga lili karena itu adalah bunga tanda berduka cita.
- Pebisnis asal Perancis suka berjabat tangan di setiap pertemuan.
- Hindari memanggil mereka dengan nama pertama tanpa sebutan “Monsieur” (Tuan), “Madame’ (Nyonya) atau “Mademoiselle” (Nona).
- Jika anda bisa berbahasa Perancis, gunakan kata ganti kedua formal (Vous atau anda), kecuali bila anda sudah sangat akrab dengan rekan bisnis anda. Gunakan pula sapaan nama depan selama meeting.
- Hindari berbicara dalam volume keras.
- Sebaiknya menyapa dengan sebutan “Signore” (Tuan) atau “Signora” (Nyonya), yang disambung dengan nama belakang/keluarga.
- Ulurkan tangan anda terlebih dulu saat bertemu dengan rekanan anda.
- Orang Italia biasanya mengucapkan salam dengan cara berpelukan atau mencium pipi. Jika anda enggan melakukannya dengan lawan jenis, letakkan tangan kiri di dada sebagai tanda penolakan.
- Orang Italia justru cenderung santai dalam berbusana. Bergaya tidak formal pun sah saja dalam pertemuan bisnis.
- Disarankan untuk memanggil seseorang berdasarkan jabatan yang di embannya diikuti nama keluarga, misalnya “Direktur Yap” atau “Chairman Tjoa”.
- Di China, rapat biasanya dimulai dengan jabat tangan yang lembut dan pembicaraan yang ringan.
- Hindari mencoba akrab terlalu cepat dengan klien dari China, karena adat istiadat di sana sangat menjunjung tinggi formalitas.
0 komentar:
Posting Komentar