Jumat, 07 Maret 2008
Berkaitan dengan posting sebelumnya, artikel kali ini juga masih bertema “Etika Bisnis”. Nah, kalo di posting yang lalu saya menuliskan sedikit teori prinsip-prinsip etika bisnis maka kali ini saya menuliskan beberapa kenyataan yang banyak terjadi, yang tentu saja masih saya ambil dari materi mata kuliah “Etika Bisnis” pada semester lalu. Simak dech berikut ini…
Seharusnya, etika bisnis tidak sulit diterapkan karena segala prinsip dalam etika bisnisjuga menjadi prinsip untuk menjadi manusia yang berbudi. Namun, di depan mata, pelanggaran etika bisnis sering terjadi. Berikut ini pelanggaran etika bisnis yang paling sering terjadi.
Seharusnya, etika bisnis tidak sulit diterapkan karena segala prinsip dalam etika bisnisjuga menjadi prinsip untuk menjadi manusia yang berbudi. Namun, di depan mata, pelanggaran etika bisnis sering terjadi. Berikut ini pelanggaran etika bisnis yang paling sering terjadi.
- Penyuapan - Tidak sedikit pebisnis yang melakukan tindakan penyuapan demi mendapatkan proyek. Termasuk dalam tindakan penyuapan adalah menawarkan, memberi, menerima atau meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi tindakan seseorang dalam membuat suatu keputusan. Misalnya, memberikan sejumlah uang untuk memenangkan tender suatu proyek.
- Pemaksaan - Tekanan dengan menggunakan jabatan atau ancamanm untuk meraih tujuan tertentu. Misalnya, seorang atasan yang memaksa anak buahnya untuk mengerjakan tugas di luar pekerjaan kantor, dengan ancaman jika tidak dikerjakan maka akan diberi nilai jelek atau dipecat.
- Penipuan/Pemalsuan - Merupakan tindakan memperdaya pihak lain/konsumen. Misalnya, pada klien, anda mengatakan “cake” buatan anda harganya mahal karena memakai keju tertentu yang terkenal bagus (tentunya harganya mahal juga), padahal anda memakai keju yang berkualitas standar saja.
- Pencurian - Adalah tindakan mengambil sesuatu yang merupakan hak orang lain tanpa persetujuan pemiliknya. Pencurian ini dapat berupa fisik atau konseptual.
- Diskriminasi Tak Sehat - Yaitu perlakuan tidak adil atau penolakan kerja sama terhadap orang-orang tertentu. Misalnya, menolak bekerja sama atau mempekerjakan orang-orang dari daerah tertentu.
Mengapa orang melanggar etika bisnis?
Menurut John C. Maxwell dalam bukunya, ada beberapa alasan mengapa orang memilih tindakan-tindakan tidak etis dalam berbisnis :
- Ingin berbuat seleluasa mungkin - Seperti anak kecil yang tidak mau di atur, begitu pula pebisnis. Inginnya mereka melakukan segala hal yang mereka inginkan.
- Demi mengejar sukses - Bagaimanapun caranya, keuntungan dan kesuksesan harus diraih. Misalnya, anda sudah tahu dari “pitching” desain interior sebuah perkantoran, desain yang anda buat kalah bagus dibandingkan dengan yang lainnya. Tapi, demi menang proyek ini, anda membayar orang tertentu dari panitia “pitching” itu untuk membela desain anda yang terbaik.
Jadi, satu hal penting yang harus segera dilakukan agar tercipta dunia bisnis yang beretika adalah penerapan aturan-aturan dan sanksi yang jelas dan tegas bagi para pebisnis. Dengan ketegasan, para pebisnis akan berfikir seribu kali untuk melanggar etika bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar